5 Profesi yang Sering Muncul di Film Dewasa

Menurut Info Tips & Trik Vlog Terbaru imajinasi memang adalahhal yang paling personal dan pasti berbeda-beda untuk masing-masing orang. Terlebih khayalan cowok bakal hal yang berbau seksualitas, kendati sebetulnya cewek pun memiliki khayalan jauh nggak kalah hebat daripada cowok. Meski begitu, tetap cowoklah yang tidak jarang kali mendapatkan predikat piktor alias benak kotor bila sudah membicarakan khayalan ini.

Agaknya semua produser film dewasa menyetujui hal ini; khayalan liar semua cowok. Maka dari itu, nggak heran bila begitu variatifnya adegan sampai peran semua aktor dalam film esek-esek ini. Salah satu yang sangat sering terlihat ialah role play atau adegan yang berpura-pura. Biasanya si cewek “menyamar” menjadi guru, suster, siswa sekolah dan lainnya. Nah, kali ini hendak mengusung sejumlah profesi yang sering sekali terbit dalam jalan kisah film porno. Kenapa kok dapat gitu?

1. Profesi sangat populer yang sering muncul ialah tim medis, laksana dokter, suster, sampai perawat
Padahal, menurut sejarahnya, seragam kesebelasan medis sama sekali bertolak belakang dengan seragam yang terdapat pada ketika ini. Apalagi yang terdapat dalam film dewasa. Tapi seiring perkembangannya, seragam mereka, terutama suster yang semula mengadaptasi dari pakaian biarawati, berubah dengan sekian banyak tambahan guna menyesuaikan dengan kegiatan mereka, laksana tambahan saku-saku, sampai masker. Sementara untuk cowok, cewek dengan seragam laksana ini terhitung paling seksi.

2. Sementara di film buatan Jepang, guru privat menjadi khayalan paling liar untuk para cowok, terutama remaja tanggung
Dengan berpakaian kasual, yang seringkali perpaduan antara kemeja dan rok di bawah lutut, guru privat menjadi khayalan yang menggairahkan untuk cowok, terutama para pemirsa film dewasa produksi Jepang. Karena berawal dari sinilah, seragam guru privat dijadikan sebagai alat guna mengembangkan khayalan seksual semua penontonnya, bahwa profesi ini memang seksi dalam makna luas. Padahal mah biasa saja, ya?

3. Dari pramusaji sampai pramugari juga masuk dalam settingan khayalan dalam film dewasa. Pasti anda pernah nonton yang seri ini, kan?
Setelah guru privat dengan pakaian kasual tetapi sopan, beranjak ke pakaian asisten lokasi tinggal tangga (ART) atau pramusaji yang terbilang biasa saja. Entah bagaimana, cowok dapat memiliki khayalan yang lumayan aneh, menilik ART atau pramusaji nggak mempunyai pakaian yang dapat mengundang syahwat. Namun di film-film dewasa, seluruh telah direkayasa menjadi sedemikian seksi, sampai akhirnya semua penonton seolah sepakat bahwa seragam mereka memang seksi dan dapat mendatangkan hasrat seksual.

Sementara guna pramugari, memang mereka mempunyai seragam yang lumayan ketat. Pasalnya, memang tuntutan kegiatan mereka yang mewajibkan berpenampilan menarik. Tapi bukan berarti semua pramugari ini dapat menjadi objek guna cuci mata, ya!

4. Profesi yang nggak kalah seksi pasti sekretaris atau pegawai kantoran. Rok mini dan baju berkerah memang buat gerah!
Nggak dapat dimungkiri lagi, seragam a la sekretaris atau karyawan kantoran memang mempunyai nilai keseksian tersendiri untuk cowok. Jelas, rok pendek sampai rok span yang dipadukan dengan atasan berkerah dan berkancing di bawah leher menjadi tontonan menarik untuk sebagian besar cowok. Nggak jarang pula, pakaian ini menjadi fetis tidak sedikit cowok di belahan bumi ini.

5. Hampir serupa dengan sekretaris dan pegawai kantoran, seragam siswi juga menjadi fetis tersendiri untuk beberapa cowok, terutama di Jepang
Sudah bukan rahasia lagi, bila cewek dengan seragam sekolah menjadi imajinasi untuk para cowok, terutama di Jepang. Bahkan, tindak kriminalitas pada siswi sekolah pun termasuk tinggi. Inilah yang menjadi dalil produser mengusung figur siswi sekolah ke dalam film-filmnya.

Pornhub, website berbagi film dewasa terbesar di dunia, memang nyaris setiap tahun merilis tokoh/sosok dalam film atau bahkan keyword yang sering ditelusuri oleh orang-orang, laksana mulai dari ibu tiri, saudari tiri, remaja, sampai kartun. Hal ini mengindikasikan kalau khayalan orang-orang memang sangat binal dalam kurun waktu sejumlah tahun terakhir. Tekanan hidup yang kian tinggi dan (mungkin) saja regulasi internet yang semakin hari semakin nggak jelas barangkali saja menjadi di antara penyebab utama keliaran ini. Atau, barangkali saja orang zaman dahulu pun sudah menginginkan hal laksana ini, melulu saja tidak masuk ke dalam data yang jelas laksana sekarang.

Apapun itu, yang jelas bayangan-bayangan macam ini bukanlah urusan yang abnormal meskipun tidak dapat juga dibilang ini ialah hal baik. Tentu saja ini urusan yang tidak cukup baik. Oleh sebab itu, kita seluruh wajib dapat mengidentifikasi “kegilaan” ini. Bukannya menganjurkan menjadi pribadi yang mesum, melulu saja andai kita lebih menyadari kekurangan kita semenjak awal, anda mungkin dapat lebih cepat mengejar solusinya.